Pentingnya Diskusi dalam Organisasi
Oleh: Indah Veriawati
Kata diskusi mungkin sudah tidak lagi asing untuk didengar terutama
untuk kaum milenial, satu kata yang bisa saja berbuah baik atau bahkan menimbulkan
perpecahan jika penikmat diskusi tidak bisa menerima dengan baik proses dari
diskusi itu sendiri. Diskusi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh lebih
dari satu orang guna membahas dan menyelesaikan suatu masalah atau menarik
benang merah dari suatu pembahasan dengan berbagai pertimbangan untuk mencapai
tujuan tertentu.
Organisasi juga tak kalah bersaing dengan diskusi, organisasi
adalah suatu wadah untuk menampung banyak kepala dengan kepribadian dan
karakter, menampung berbagai isi kepala, bahkan untuk sebagian orang organisasi
adalah tempat untuk menyalurkan keinginan peribadi yang ditujukan untuk
kebaikan bersama atau pribadi.
Banyak orang yang memiliki minat sangat tinggi dalam organisasi,
tak jarang orang yang berpendapat bahwa pola pikir dan tingkah laku seseorang
tidak akan berkembang begitu saja jika hanya mengandalkan pendidikan dibangku
sekolah. Faktanya pendapat tersebut tak bisa disalahkan karena dengan memiliki
keyakinan untuk berubah dan tekad untuk masuk dalam sebuah organisasi maka
secara tidak langsung seseorang akan belajar banyak hal dalam organisasi
tersebut.
Ketika masuk dalam sebuah organisasi maka ada hal penting yang
harus dicamkan dalam setiap diri bahwa “Kau sudah terjebak dalam suatu tempat
di mana otakmu akan dipadukan dengan otak orang lain. watak yang sudah kokoh
dalam dirimu mungkin akan dirubuhkan dengan karakter yang lain dan kepentingan
pribadi yang sudah kau rancang akan dijatuhkan bahkan dipendam demi kepentingan
banyak orang”.
Namun, apakah setiap orang sudah memahami betapa pentingnya sebuah
diskusi dalam organisasi?
Banyak yang berpendapat bahwa tak sedikit orang yang hadir dalam
diskusi hanya mencantumkan nama tanpa mau mengerti apa alasan dari adanya
diskusi tesebut. Pendapat tersebut tak bisa di salahkan namun pendapat itu
harus diluruskan. Mungkin memang ada beberapa yang datang dalam sebuah diskusi
hanya mencantumkan nama namun, itu hanya sebagian kecil (menurut saya) sisanya
mereka memang pada dasarnya memiliki antusias yang tinggi dalam mengikuti suatu
diskusi.
Perihal mereka hanya bisa mendengarkan tanpa berpendapat sebenarnya
dalam benak mereka ada hal penting bahkan mungkin sangat menakjubkan jika apa
yang ada dalam benak mereka diutarakan. Hanya saja mereka memerlukan rasa
percaya diri yang lebih tinggi untuk menghilangkan rasa nervous yang menguasai diri
mereka. Untuk menghiangkan rasa nervous tersebut tidak bisa jika serta merta
atau langsung pada hari dan di tempat itu juga, mereka memerluan bimbingan,
dorongan, bahkan latihan untuk bisa mengutarakan pendapat mereka. Untuk mereka
yang paham betul tentang bagaimana cara membimbing dan mensuport anggota
diskusi mereka pasti memiliki cara tersendiri supaya anggotanya bangkit dari
zona nyamannya.
Diskusi merupakan bagian penting dalam organisasi bahkan diskusi
sangat diperlukan dalam segala aspek kehidupan dengan tujuan agar pilihan atau
keptusan yang diambil tidak berdampak buruk untuk dirinya sendiri maupun orang
lain.
Di sini saya akan membahas tentang bagaimana pentingnya diskusi
dalam sebuah organisasi. Seperti yang saya paparkan di atas bahwa organisasi
adalah sebuah wadah untuk itu, ketika memutuskan untuk masuk dan menjadi bagian
dari organisasi maka harus siap dengan segala kemungkinan yang terjadi. Dalam
sebuah organisasi tidak bisa seseorang memutuskan apapun secara sepihak,
segalanya harus melalui proses diskusi terlebih dahulu baik diskusi dengan
mengikut sertakan seluruh anggota organisasi ataupun hanya beberapa anggota
inti dari organisasi tersebut.
Dalam diskusi semua anggota dibebaskan untuk berpendapat dan
mengeluarkan apapun yang ada dalam otak mereka dengan mempertimbangkan
kemashlahatan bersama tentunya. Namun tidak semua pendapat disambut dengan
hangat, pasti ada pendapat yang di kritik, disanggah atau bahkan dihujat saat
itu juga.
Ketika proses diskusi berlangsung ada aturan yang harus dipatuhi
oleh peserta diskusi yaitu diskusi dipimpin oleh seorang moderator yang
artinya, bagaimana proses diskusi itu berlangsung tergantung bagaimana seorang
moderator menunjukkan kelihaiannya dalam memimpin diskusi. Pertanyaan, pendapat
atau bahkan sanggahan hanya bisa dungkapkan jika sang moderator mempersilahkan.
Sebagai anggota diskusi harus menyadari bahwa dia berada dalam
suatu area di mana dia dituntut untuk berfikir dan berpendapat. Namun sebagai
anggota diskusi pun harus tahu bagaimana etika dalam berdiskusi, dia harus
menerima kritik maupun saran yang ditujukan untuknya.
Sebagai peserta diskusi terutama dalam organisasi HMI maka seorang
kader harus memahami bahwa semua akan berjalan baik jika suatu pemikiran
ataupun tindakan didiskusikan terlebih dahulu. Diskusi bukan hanya tentang kamu
hadir dan mencantumkan nama tapi di situ kader dituntut untuk menyampaikan
pendapat yang memenuhi otak saat itu. Kalaupun kader belum bisa menyampaikan
pendapat setidaknya pada saat itu juga pola pikir seorang kader akan berubah
tentang bagaimana dia melihat orang lain, bagaimana cara berfikirnya dan
bagaimana cara dia mempengaruhi orang lain melalui pendapatnya tersebut.
Untuk melatih bagaimana cara berdiskusi yang baik tidak perlu
muluk-muluk dalam menyampaikan materi untuk didiskusikan, bisa dengan materi
ringan seperti apa yang akan kader lakukan, apa yang diinginkan dari HMI, apa yang
akan dia berikan untuk HMI, atau bahkan perkara pribadi yang lain yang memang
perlu untuk didiskusikan. Belajar diskusi juga bisa dengan cara mendengarkan
dan melihat terlebih dahulu bagaimana prses diskusi berlangsung yang kemudian
dipraktikkan secara perlahan.
#hmikomdakwahbangkit18-19
#hmicabangsurabaya
#pbhmi
#hmicerdas
No comments:
Post a Comment